Bloodlust(2009)
Penulis: Joko D. MUkti

 Bukankah selama ini ia selalu menolak Lang? Baik saat sebagi manusia maupun sekarang? Lalu apa yang membuatnya kecewa? Apakah Lang harus meminta sarannya-atau izinnya- untuk menikah dengan gadis bau kencur itu.

Seri kedua dari Married with a Vampire ini mengisahkan tentang Lang yang telah menjadi vampir,bagaimana ia beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya, serta keterpurukkannya setelah meninggalnya orang-orang yang ia sayangi beberapa waktu lalu,dalam hati ia bertanya-tanya.

Apa yang telah kulakukan? Apa yang telah kulakukan hingga aku mengalami semua ini? Apa yang kulakukan sehingga semua ini terjadi padaku?

Kemudian keseharian Svida dan Tamam setelah Lang menghilang dari kehidupan mereka dan saat sosok Tyas yang mengaku kerabat dari Lang tiba-tiba muncul dan mencari Lang, membuat Svida dan Tamam yang tadinya tidak saling kontak menjadi bertemu lagi. Lalu kasus hilangnya para gadis yang hingga kini hampir ratusan dan beberapa kematian yang mengikuti.

Kisah mengenai vampir dan manusia ini mengambil banyak sisi cerita dibagian awal alur cerita terasa sedikit lambat, tapi kemudian semakin menegangkan hingga akhir. Beberapa bagian mungkin akan membuat ktia jadi membandingkan kisah ini dengan Twilight series. Kisah novel ini masih berlanjut di sekuel berikutnya The Queen of a Thousand Souls.

 

Judul : Strategi Hideyoshi - Another Story of The Swordless Samurai (2007)
Author: Tim Clark
Penerbit: Zahir Books


Buku dengan metode penceritaan yang menarik, mengisahkan dua orang petani yang ingin memperbaiki hidupnya dan datang kepada Hideyoshi Toyotomi, seorang dari kasta bawah yang tidak mahir dalam bela diri namun berhasil menjadi wakil dari kaisar Nobunaga, untuk mendapatkan saran terbaik.

Buku ini membuat pembaca seperti menjadi bagian dari orang-orang yang mendengarkan kisah-kisah penuh makna dari Hideyoshi dan mengambil pelajaran dari kisah tersebut, mulai dari kisahnya sendiri sampai kisah orang-orang disekitarnya.

Merupakan jenis buku yang 'timeless' dapat dibaca siapapun dan kapanpun serta dikatakan juga bahwa pembelajaran dari kisah Swordless Samurai, Hideyoshi ini turun temurun di jadikan panutan masyarakat Jepang sejak lama.Highly recommended for the fortune seeker 

Mendengar namanya mungkin kalian akan terpikir ini merupakan trio atau band asal Jepang, padahal Ohashi Trio merupakan seorang penyanyi jazz solo asal Jepang. Penyanyi yang bernama asli Ohashi Yoshinori ini ahli dalam memainkan berbagai alat musik seperti piano, gitar, bass, drum, mandolin, harmonika dan alat musik tradisional Jepang, Shamisen, dan kealhiannya tersebut diwujudkan dalam setiap alunan musik karyanya.

Di cover album ketiganya yang berjudlu FAKE BOOK III ini, Ohashi-san menghadirkan beberapa lagu hasil covernya seperti GRACEKELLY dari Mika yang berfokus pada petikan gitarnya dan Lalala Love Song dari Toshinobu Kubota yang sempat menjadi ost fenomenal dari JDorama Long Vacation,yang terdengar lebih jazzy dengan suara khasnya.

Lalu lagu Raburi (Lovely) yang benar-benar lovely, ceria membuat imajinasi melayang dan melangkah sambil berlompat-lompat saat mendengar lagu ini.
Kemudian lagu Jiyu no Machi (Liberty City) yang membuat tersenyum dan semangat dengan dentingan piano yang Jazzy.
lagu Cheri no Rabureta ( Cherry Love Letter) yang lebih manis, kental dengan dentingan gitar yang tropis.

Lagu Mayonaka no Hidamari (Hidamari Night) english version yang cocok didengar saat malam menjelang, sebagai lagu pengantar tidur lalu ada lagu Ano Subarashi Ai wo Moichido yang lebih slow dan sebagai lagu penutup adalah Brick yang sedikit terdengar seperti musik dari Five For Fighting karena alunan pianonya.

Secara keseluruhan album berisi 8 lagu ini highly recomended, musiknya walaupun jazz tapi tetap easy listening dan khas dan renyah :) dan FYI tanggal 19 September 2012 ini Ohashi Trio akan meluncurkan album terbarunya berjudul White.

Track List FAKE BOOK III:
1. GRACEKELLY
2. Raburi (Lovely)
3. LALALA Love Song
4. Ano Subarashi Ai wo Moichi do
5. Jiyu no Machi ( Liberty City)
6. Mayonaka no Hidamari (Hidamari Night)
7. Cheri no Rabureta ( Cherry Love Letter)
8. Brick

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=HSBeRmoiZ54&w=420&h=315]

Mungkin ini review yang sedikit terlambat, tapi sebagai sambungan review lagu good time beberapa waktu lalu yang masih menampilkan OLV (Official Lyric Video) dari Owl City & Carly Rae Jepsen, sekarang ini adalah waktunya untuk review Official Video Good Time ini.

Video klip yang diliris tanggal 24 Juli 2012, tampil dengan konsep yang berbeda dari OLVnya, jika OVl yang lalu menghadirkan nuansa Owl City, pada video klip kali ini lebih tampak 'Carly Rae Jepsen' banget, yang mengingatkan kita pada video klip Call Me May Be, yang menampilkan mobil adan anak muda sedang having a good time, penasaran, cekidot gan:

 

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=H7HmzwI67ec&w=560&h=315]

Genre: Detektif, misteri, fiksi
Penulis: Charles Felix


Novel yang diduga sebgai novel detektif pertama didunia, karena telah diteliti oleh seorang profesor Bahwa novel ini diterbitkan pada tahun, sebelum era conan doyle.
Mengisahkan misteri meninggalnya Mrs. Anderton yang misterius yang diduga berkaitan dengan warisan asuransi karena masa lalu Mrs. Anderton.
Detektif Henderson pun ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini oleh perusahaan asuransi tersebut untuk mengungkap misteri dibalik kematian wanita muda tersebut.

Cara penyampaian cerita pada novel ini sangatlah unik, dengan menghadirkan berkas-berkas wawancara dan laporan sang detektif dan juga surat-surat yang berkaitan dengan kasus ini. Ditambah lagi adanya catatan kaki yang membuat kita tutur menyelidiki kasus ini, memikirkan dan mereview ulang berkas-berkas laporan dan hasil wawancara yang ada.

Karena pola penyampaian ceritanya seperti itu, maka disarankan bagi boxamers untuk membacanya disaat otak sedang fresh dan relax tanpa beban. Kebayang kalau mau baca novel ini buat mengistirahatkan otak habis belajar atau kerja, weuh malah ga konsen bacanya dan ga dapet semsasi naluri detektifnya.
Soo, buat kamu yang ngerasa pecinta misteri sejati, monggo dibaca novel The Notting Hill Mystery karya Charles Felix ini [:D]

Bagi yang kemarin belum berkesempatan nonton konser band Pop Indie asal Swedia yang populer di era 90an,
The Cardigans, don't worry be happy, karena Xamu disini siap mereview konsernya :D



Konser yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan pada hari Selasa, 14 Agustus 2012 kemarin berhasil membawa para pecinta musik untuk bernostalgia, Nina Persson tampil fantastis dan tak berubah sedikit pun baik dari segi suara maupun penampilan, tetap awet muda dan menyapa dan menanyakan kabar para fans dengan bahsa Inggris, (kenapa ga pake bahasa Indonesia ya?).

Pada waktu The Cardigans muncul di panggung untuk pertama kalinya malam itu, penonton yang sudah menunggu sekitar 45 menit, sontak bersorak gembira menyambut mereka,
dan tentunya paling riuh terdengar teriakan
"Mba Nina! Mba Nina!" #Lohh?!
bingung? sama haha, emangnya doi ngerti ya dipanggil Mba, hahaa,

Sayangnya untuk tour kali ini, sang gitaris, Peter Svensson tidak turut tampil, dan doi digantikan oleh
Oskar Humlebo (yang gak kalah keren permainan gitarnya) untuk mendampingi Magnus Sveningsson pada bass,
Lars-Olof Johansson pada keyboard, Bengt Lagerberg pada drum dan tentu saja 'Mba' Nina Persson pada vokal yang terkadang memainkan harmonika maupun pianika.



The Cardigans baru membawa hampir semua lagu hits mereka pada sesi kedua dan berikutnya dan perlahan membawa acara mencapai klimaks mulai dari lagu Junk Of The Hearts yang membuat penonton ikut bernyanyi, kemudian For What It's Worth, Love Fool,  dan akhirnya pada lagu rise and Shine hampir semua penonton ikut bernyanyi dan mengangkat tangan.

Setelah lagu I Need Some Fine Wine, The Cardigans sempat seolah-olah menyelesaikan konsernya dan pergi meninggalkan panggung, sampai akhirnya para penonton berteriak
"We want more! We want more!"
'Mba' Nina dkk pun kembali ke panggung dan melanjutkan 3 lagu lagi yang ditutup oleh lagu Communication.

Sebenarnya konser ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar musik pop indie di tanah air, terbukti dengan maraknya obrolan di social media sebelum konser ini berlangsung, namun entah kenapa pada konser kemarin, penonton dibagian Festival yang tampak hanya terisi 2/3 nya saja, walaupun memang tribun dan VIP terisi penuh. Dan lebih parah lagi mereka yang di Festival berdiri dibagian belakang malah sibuk menghadap ponsel masing-masing :(.


Secara keseluruhan hanya itu kekurangan konser kali ini, kurangnya 'greget' ambience akibat kurangnya penonton yang hadir serta lagu hits The Cardigans, Carnival yang tidak dimainkan menjadi ganjalan pada konser ini.
Tapi yang pasti The Cardigans sukses menjawab kerinduan para fansnya (yang juga merupakan musisi kenamaan tanah air, seperti: The Changcuters, Mocca, Ahmad Dhani, Mulan Jameela, dll) dengan penampilan prima mereka dan tentunya hits hits mereka :D

ini dia nih song list konser kemarin:

Paralyzed
Erase/Rewind
Explode/Implode
Starter
Hanging Around
Higher
Marvel Hill
My Favorite Game
Do You Believe
Junk of The Hearts

For What it's Worth
Love Fool
Hold Me
Live and Learn
You're the Storm
I Need Some Fine Wine

Give Me Your eyes
Rise & Shines
Communication

dan ini dia video konser kemarin, (Xamu numpang dari upload-an orang di Youtube)

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=Z4DfdLkwJIo&w=560&h=315]

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=1VU17Gk_l2g&w=560&h=315]

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=LOTkgR2TM8M&w=560&h=315]

Genre: Comedy, Romance
Director: Will Gluck
Cast:
Emma Stone sebagai Olive
Amanda Bynes sebagai Marianne
Penn Badgley sebagai Woodchuck Todd
Dan Byrd sebagai Brandon
Thomas Haden Church sebagai Mr. Griffith



Film remaja yang wajib ditonton buat kalian penggemar Emma Stone. Film dengan format yang unik, berkisah tentang gadis SMA yang tidak terlalu populer bernama Olive yang tak sengaja berbohong mengenai keperawanannya kepada temannya akibat ga mau bergabung dengan keluarga temannya yang nyeleneh di akhir pekan. Dalam sekejab rumor tersebut menyebar di seantero sekolah dan membuatnya jadi pusat perhatian, pada awalnya Ia menganggap hal tersebut keren sampai akhirnya masalah dan kesalahpahaman datang bertubi-tubi padanya.
Sanggupkah menyelesaikan kesalahpahaman ini? dan bagaimana dengan sosok pria idaman era 70-80an yang Ia idam-idamkan keromantisannya?
Film ini banyak memberikan pelajaran bagi penontonnya khususnya remaja, dengan soundtrack-soundtrack yang enak didengar, film yang dibuat dengan ringan namun berbobot ini patut diacungi jempol, dan membuat Xamu jadi ngefans dengan Emma Stone.



[youtube http://www.youtube.com/watch?v=7FJ8dwTGJFI&w=560&h=315]

Kali ini ntuk mereview album salah satu band rock alternatif asal Melbourne, Australia yang vokalisnya adalah pria asal Indonesia, The Temper Trap. Mereka baru saja mengeluarkan album terbaru mereka, yang bertajuk The Temper Trap pada 5 Juni 2012 lalu.
Band yang makin tenar setelah lagu mereka, Sweet Disposition ini dijadikan sound track untuk film fenomenal 500 Days of Summer ini, makin mantap dengan musik mereka di kancah Internasional.


Album yang berisikan 12 lagu baru ini benar-benar mempertegas ciri khas mereka yang terpengaruh band-band legendaris seperti U2 dan Radio Head serta tentu saja dengan suara unik sang vokalis  Dougy Mandagi. Namun dalam album dari band yang digawangi oleh Jonathon Aherne, Toby Dundas, Lorenzo Sillito, Joseph Greer dan Dougy Mandagi ini memiliki lagu yang terdengar seperti musik dari RHCP, yaitu Rabbit Hole yang terdapat pada track sepuluh. Suasana lebih suram terdengar pada lagu Miracle, lalu ada juga lagu I'm Gonna Wait yang sedikit unik dan terdengar seperti love song 'jadul' karena ketukan drumnya terutama dibagian awal.

Sedangkan untuk lagu-lagu yang menjadi favorit Xamu secara personal di album ini antara lain: Need Your Love, Where Do We Go From Here, yang sedikit bernuansa 90an, dan London's Burning terdengar sedikit mirip dengan lagu Fader dari album sebelumnya Conditions, serta Leaving Heartbreak Hotel, dengan judul yang 'nyeleneh' dan musik yang menonjolkan keyboardnya.

Penasaran sama tracklistnya? ini dia keduabelas lagunya:
1. Need Your Love (3:41)
2. London's Burning (4:08)
3. Trembling Hands (4:40)
4. The Sea Is Calling (3:47)
5. Miracle (3:44)
6. This Isn't Happiness (4:06)
7. Where Do We Go From Here (3:48)
8. Never Again ( 3:33)
9. Dreams (3:42)
10. Rabbit Hole (3:05)
11. I'm Gonna Wait (4:15)
12. Leaving Heartbreak Hotel (4:29)

Nah untuk lagu yang dijadikan andalan untuk album kali ini adalah Need Your Love yang agak terdengar seperti Kings of Leon dan juga Trembling Hands yang lebih melankolis dan pelan. Berikut Video klipnya:

Need Your Love :
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=3Vsbc0oR6fE&w=560&h=315]

Trembling Hands:
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=iW0uYfq3VLU&w=560&h=315]

Album yang baru dirilis hari ini merupakan kumpulan lagu-lagu yang dinyanyikan Birdy di London. Birdy yang bernama asli Jasmine Van De Bogaerde ini merupakan gadis berusia 15 tahun, yang secara apik menyanyikan lagu-lagu yang versi aslinya dinyanyikan oleh para penyanyi yang berusia dua kali usianya saat ini. Nuansa musik yang dimiliki bisa dikatakan gabungan antara Coldplay, Adele dan Bjork, suaranya manis, unik dan menyentuh hati, dipadu padankan dengan alunan piano yang bening, menjadikan musiknya sangat cocok didengarkan saat sedang santai untuk relaksasi.


Pada album Live In London ini lagu Shelter dari The XX di kemas apik oleh Birdy dengan pianonya serta suaranya yang dasyat. Lalu lagu Young Blood dari The Naked and Famous, yang dibuat menjadi lebih memiliki nuansa musik jaman dahulu, Kemudian Terrible Love dari The National, dan Skinny Love dari Bon Iver yang tak kalah apik dikemas ala Birdy.

Lalu lagu The A Team, dari Ed Sheeran, dicover dengan berbeda, membuat lagu ini terdengar mirip dengan lagu Coldplay, Scientist, dibeberapa bagian, begitu juga dengan lagu 1901 dari Pheonix yang dicover hampir membuat pendengar tidak sadar bahwa itu adalah lagu yang sama, tapi tetap enak didengar dengan nuansa baru.

Tidak hanya mengcover lagu-lagu orang, tetapi juga menciptakan lagunya sendiri seperti The People help The People dan juga Just A Game yang bahkan dijadikan soundtrack untuk film The Hunger Games.

Tracks:
1. Shelter (4:05)
2. The A Team (5:32)
3. 1901 (4:52)
4. Just A Game (4:08)
5. Young Blood (3:53)
6. People Help The People (4:26)
7. Terrible Love (4:59)
8. Skinny Love (4:06)

Genre: Biography,  Drama , Family
Director: Sean McNamara
Cast:
Anna Sophia Robb sebagai Bethany Hamilton
Helen Hunt sebagai Cheri Hamilton
Dennis Quaid sebagai Tom Hamilton
Carrie Underwood sebagai Sarah Hill
Lorraine Nicholson sebagai Alana Blanchard
Kevin Sorbo sebagai Holt Blanchard


Kisah peselancar profesional Bethany Hamilton yang ditengah masa jayanya mendapat kecelakaan tak terduga, diserang hiu, yangg menyebabkanya kehilangan tangan kirinya.
Film inspiratif ini menceritakan keterpurukannya, dan momen momen yang membuatnya tersadar bahwa hidupnya masih harus berlanjut, dan untuk tidak hanya mengasihani dirnya sendiri namun bangkit demi orang-orang yang mengakami nasib lebih buruk darinya. Mampukan beth bangkit dan kembali berlaga dikejuaraan surfing?
Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga maupun senbdiri, disaat boxamers sedang galau, terpuruk dan baru saja mengalami hari yang buruk, karena mampu membuat klian berpikir kedepan dan termotivasi untuk menjalani hari dengan lebih baik lagi serta tak lupa mensyukuri hidup. Film yang serius? Sama sekali ga kok, meskipun bgitu banyak pesan moral yang diambil dari film yang berdasarlan kisah nyata ini, film ini sama sekali tidak mebuat jenuh, malahan sinematografi yang keren serta gambaran obak dan lautan yang memukau mampu mebuat kalian jadi ingin belajar surfing ataupun berenang ke laut secara tiba-tiba, ga percaya? Ayo buktikan sendiri [:D]

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=isjY34VD5jE&w=560&h=315]

Genre: Romance
Director: Ang Lee
Cast:
Kate Winslet sebagai Marianne Dashwood
Emma Thompson sebagai Elinor Dashwood
Gemma Jones sebagai Mrs. Dashwood
Hugh Grant sebagai Edward Ferrars
Alan Rickman sebagai Kolonel Christopher Brandon
Greg Wise sebagai John Willoughby



Film yang diambil dari novel terkenal karya Jane Austen, tentang dua kakak beradik dengan karakter bertolak belakang.
Dikisahkam Elinor Dashwood yang jatuh cinta dengan seorang bangsawan tampan Edward Ferrars, yang sedang berkunjung ke desanya di Norland Park, mereka tampak kasmaran namun sayang disaat Edward akan mengatakan sesuatu yang serius, dirinya harus kembali ke London (hubungan mereka tidak disetujui oleh keluarga Edward), dan dengan sifat Elinor yang selalu menahan perasaanya, dirinya tak bisa melakukan apa-apa selain menunggu kabar dari Edward yang tak kunjung tiba.
Dilain pihak sang adik, Marrianne, yang memiliki sifat meledak ledak dan tak malu menyebunyikan prasaanya jatuh cinta pada pemuda tampan yang telah menolongnya saat kakinya terkilir, John Willoughby. Dikala itu keluarga mereka baru pindah ke Devonshire, akibat rumah mereka diwariskan kepada putera satu-satunya dari isteri pertama ayah mereka. Disaat yang bersamaan seorang kolonel terhormat kenalan kerabat mereka jatuh cinta pada, dan terpaksa bertepuk sebelah tangan. Hubungan persaudaraan keduanya sempat memanas ketika keduanya patah hati dan tidak saling cerita satu sama lain. Bagaimanakah hubungan kedua saudara ini dan juga dengan pria manakah akhirnya hati mereka berlabuh? Well buat yang belum baca novelnya mungkin bisa dimulai dari menonton film ini, karena setelah menonton rasanya tak sabar untuk membaca novel aslinya untuk membandingkan serta mendapatkan gambaran lebih detail dari sang novelis Jane Austen.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=Ns17RQr1yK8]

Genre: Comedy, Drama, Romance
Director: Mike Nichols
Cast:
Dustin Hoffman sebagai Michael Doresey/Dorothy MiChaels
Jessica Lange sebagai Julie
Teri Garr sebagai Sandy
Bill Murray sebagai Jeff
Dabney Coleman sebagai Ron



Kisah seorang aktor watak profesional yang sedang pada usia krisis untuk karirnya, dimana disemua audisi yang diikutinya, dirinya ditolak dengan alasan dirinya terlalu muda atau terlalu tua untuk peran tersebut. Hingga suatu hari dirinya memutuskan untuk mengikuti audisi opera sabun sebgai perempuan. Tanpa diduga dirinya lolos dan mendapatkan peran tersebut. Hari-harinya sebagai aktris watak pun dimulai, jatuh cinta pada wanita lawan mainnya yang lugu dan manis sampai dikejar kejar beberapa pria yang jatuh cinta pada kharismanya sebagai seorang wanita.
Kisah yang menarik untuk ditonton, ringan dan menghibur, dan menambah pengetahuan kiat tentang dunia akting di era 80an. Xamu tidak bosan untuk menonton film ini berulang kali dan melihat kekonyolan para pemerannya.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=FlXE1Yq0AnQ&w=420&h=315]

Matchbox Twenty is back!
Band asal Orlando, Florida, Amerika Serikat yang terbentuk sejak 1995 ini kembali dengan single dan Video terbaru mereka She's So Mean.
She's So Mean ini merupakan bagian dari album studio keempat mereka yang bertajuk NORTH, yang akan tersedia tanggal 3 September nanti di UK, 4 September di US dan 31 Agustus di Australia, di iTunes pada 4 September nanti.

Pada awal Juni lalu  M20 sebenarnya telah merilis Official Lyric Video, dan akhirnya pada tanggal 30 Juli kemarin merilis Official Music Video dari She's So Mean, tentu saja dengan tema yang sama dengan Official Lyric Videonya.
Rob Thomas pada video klip ini tampak tidak berubah sama sekali, tetap dengan rambut ikal indienya. Video klip untuk single ini bisa dikatakan sederhana bersetting di suatu aula dengan alat-alat band dan model wanita yang digambarkan sebagai wanita menyebalkan yang semena-mena sesuai dengan lirik lagu She's So Mean. Kyle Cook pada gitar, Paul Doucette pada gitar, Brian Yale pada bass, Ryan MacMillan pada drum dan Rob Thomas tampil rapi dan sabar menghadapi tingkah sang model wanita yang bahkan membakar drum set mereka serta memporak-porandakan seisi ruangan.

Musik Matchbox Twenty hadir memberikan kesan yang berbeda dengan musik-musik yang berlalu-lalang saat ini dan mengingatkan kita dengan era 90an akhir dan 2000 awal dan entah sependengaran Xamu saja bahwa suara drum pada lagu ini sedikit lebih kuat dan menonjol. Secara keseluruhan Xamu dangat excited dengan single ini dan tentunya penasaran seperti apakah Album North nanti.

Official Lyric Video:
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=Kf6jNeCQv2k&w=560&h=315]

Official Music Video:
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=-8WLa6umgdw&w=560&h=315]