Perbedaan Para Sumpit - Chopsticks Differences

June 18, 2013

Mungkin karena bawaan tampang saya yang menjurus ke oriental, begitu melewati sebuah tumpukan kotak berisi sumpit yang sedang diobral, saya terpaku.
Ibarat melihat bongkahan harta karun, seperangkat sumpit dan sendok imut itu membuat mata saya berbinar-binar, atau yang saya yakini begitu.


Pasalnya, sebagai anak kosan, saya selama ini memamah biak dengan menggunakan sendok plastik hasil delivery makanan beberapa restoran tertentu, yang tiga kali pakai langsung patah. Bahkan ada yang menciut keriput akibat saya tinggal di rice cooker yang baru saja saya angkat nasinya, absurd bentuknya, sungguh.

Jadi, begitu melihat sendok dan sumpit aluminium yang sedang diskon, tanpa pikir panjang lebar kali tinggi, saya membayarkan dengan selembar uang dua pulug ribuan dengan penuh kemenangan ke pejaga toko dan membawa pulang kotak berisi barang dambaan saya itu.

Singkat kata, saya menatap penuh makna ke sumpit tersebut, benda ajaib yang bisa digunakan untuk makan nasi, mie, roti maupun untuk mengaduk kopi.
Bentuknya berupa batangan ramping dan panjang menyerupai pensil, tapi lebih bundar dan dingin karena terbuat dari aluminium. Kemudian terbesit, ini sumpit Jang Geum.

Bagi yang hobi menyaksikan drama-drama Korea, pasti terbayangkan dengan jelas bentuk sumpit ini, selalu eksis di setiap film menyaingi para pemeran utamanya. Jadi ini sumpit ala Korea, walaupun mengingat harganya, ini pasti buatan China.

Loh, memangnya beda ya sumpit ala Korea dengan sumpit ala negeri tembok besar itu? Satu sisi otak saya bertanya begitu sambil mengingat-ngingat bentuk sumpit ketika menonton film China.
Tok tok tok, gagal.

Film China, Taiwan, Hong Kong yang gw tonton tidak terlalu menyorot adegan makan dengan sumpit. Adegan menangkap lalat dengan sumpit berlangsung terlalu cepat, sehingga sulit ditangkap mata bentuk sebenarnya dari sumpit tersebut.

Lalu saya teringat, tidak usah melalui film, cukup melalui restoran yang menyajikan menu khusus Chinese Food saja. Ya, di restoran tersebut, sumpit yang disajikan berbahan mika dan berbentuk kotak, sama sekali tidak bundar, dan sedikit lebih panjang, berwarna gading selalu begitu. Kecuali sumpit yang dipakai pedagang mie ayam, bentuknya bundar dari bahan kayu yang dilapisi cat berwarna hitam dan oranye atau merah di bagian atasnya.

macam-macam sumpit

Nahloh, jadi bagaimana, yang mana sumpit alat China yang sebenarnya?
Setelah memutar otak, saya tadi melupakan sumpit ala satu lagi negara oriental lainnya, Jepang. Bagaimanakah bentuknya?
Berhubung mayoritas restoran Jepang di sini menggunakan sumpit bambu berbentuk kotak yang harus dilepas dulu bagian atas yang menyatunya, saya jadi tidak tau bagaimana bentuk sumpit aslinya.

Jadi daripada berpikir panjang tanpa hasil karena sama sekali tidak ada ide, saya putuskan untuk menanyak kepada mbah yang tau hampir segalanya, si mbah google.
Dengan menggugling kata kunci, chopstick difference beginilah fakta yang saya dapat mengenai perbedaan sumpit ketiga negara oriental ini:

Ternyata untuk sumpit ala China, yang sebenarnya adalah yang berbentuk kotak, lebih panjang dan tebal dengan ujung tumpul dibuat dari bahan plastik ataupun bambu. Hal tersebut karena masyarakat China pada umumnya menyajikan makanan dengan porsi besar untuk disantap bersama-sama. Nah, mereka menggunakan sumpit untuk menyobek makanan besar seperti bebek peking, ayam panggang maupun makanan lainnya,lalu juga mengambil mie yang dibuat dalam ukuran besar. Jadi wajar saja ukuran sumpitnya tebal dan panjang.

Kemudian perbedaannya dengan sumpit ala Jepang, sumpit Jepang lebih kecil dan memiliki ujung yang runcing. Hal tersebut karena penyajian makanan untuk keluarga di Jepang berupa menyajikan makanan satu per satu untuk setiap orang. Ya, disajikan dalam porsi kecil,  dan berada dekat dengan jangkauan, sehingga tidak memerlukan ukuran sumpit yang panjang. Ujung yang runcing diperlukan untuk memisahkan tulang-tulang ikan, karena pada umumnya masakan ikan di Jepang disajikan perekor untuk setiap orang dan disajikan utuh berikut tulangnya.

Sumpit ala Korea, mengapa terbuat dari metal, seperti perak, emas, atau aluminium? hal tersebut dibuat berdasarkan pemikiran jaman dahulu bahwa perak/emas dapat mendeteksi racun pada makanan. Sedangkan mengenai bentuknya, dibuat berukuran sedang, karena cara menyajikan makanan di Korea hampir serupa dengan China, namun porsinya lebih sedikit, sehingga ukurannya cukup sedang saja, dan ujungnya dibuat tumpul karena tidak memerlukan pemisahan tulang ikan seperti pada makanan Jepang.


Jadi, begitulah kurang lebih perbedaan sumpit di tiga negara Asia yang terkenal dengan masakannya yang enak-enak.
Ibarat sendok makan dan sendok nasi yang berbeda bentuk tapi memiliki fungsi sama, sendok makan bisa dibuat untuk mengambil nasi dari rice cooker, begitu juga sendok nasi yang bisa dibuat menyuap makanan ke mulut, eh, kok?
Sudah lupakan, yang pasti intinya jika tertarik,  saya rasa, setiap orang perlu juga memiliki ketiga jenis sumpit tersebut, walaupun sama-sama untuk menyuap makanan ke mulut, tapi bida juga digunakan sesuai dengan masakan yang disajikan. Itupun jika berminat, saya sendiri masih bergulat dengan sumpit Korea dengan harga terjangkau plus bonus sendok bundarnya.

You Might Also Like

2 comments

  1. Hahaha nice share
    Make sumpit korea jg lebih susah, soalnya bundar dan dari besi, jd licin

    ReplyDelete
  2. Karna saya asli keturunan cina, dr kecil udh diajarin pakai sumpit yg panjang (sumpit cina). Nice share... Salam kenal

    ReplyDelete

Popular Posts