Twelfth Night (1601) - Book Review
July 11, 2013Viola seorang gadis yang baru saja tiba di sebuah kota kecil di wilayah Illria guna membantu urusan seorang kapten kapal laut yang telah menolongnya. Ia terpisah dari kakak akibat kecelakaan kapal laut, dan yakin kakaknya telah tiada sehingga kapten kapal ini lah satu-satunya kerabat yang ia kenal. Di Illrya dia menyamar menjadi pria demi mendapat pekerjaan sebagai ajudan dari seorang duke yang bernama Orsino. Duke Orsino ternyata sedang jatuh conta padaseoran wanita bernama Olivia, yang baru saja kehilangan sang ayah serta kakaknya dan kini tinggal bersama pamannya Sir Tobby.
Dengan mengutus Viola yang berganti nama menjadi Cesario, duke Orsino menitipkan pesan cinta pada Olivia. Sayangnya pesan cinta tersebut ditolak oleh Olivia, yang justru jatuh hati pada keteguhan Cesario. Padahal dalam hatinya Cesario yang seorang wanita memendam rasa pada tuannya. Bagaimanakah nasib Cesario alias Viola? Belum lagi perkara internal di kediaman Olivia yang sarat konspirasi yang dilakoni oleh pamannya.
Cerita singkat karya Shakespeare ini ditulis dalam bentuk naskah drama dengan bahasa Inggris khas era Shakespeare seperti penggunaan kata thou, thy, dll. Ceritanya dibuat singkat namun kental dengan problematika yang naik turun, dan juga disisipkan kisah cinta terlarang yang mungkin tak terpikirkan akan hadir di cerita era tersebut. Naskah drama yang sering dijadikan bahan pementasan di sekolah-sekolah di luar negeri ini mungkin yang menginspirasi beberapa drama Korea dan Jepang yang makin digemari belakangan ini. Bagi yang membaca naskah asli Twelfth Night ini, disarankan untuk membawa kamus bahasa Inggris lekat-lekat karena banyak kosakata bahasa Inggris yang kuno di dalamnya.
Genre: script, naskah drama, romance, drama
Penulis: William Shakespeare
0 comments