pengertian etika

May 10, 2010

Secara ethimologi etika berasal dari bahasa yunani yang dalam bentuk tunggal yaitu ethos dan dalam bentuk jamaknya yaitu ta etha. "ethos" yang berarti sikap, cara berpikir, watak kesusilaan atau adat. kata ini identik dengan perkataan moral yang berasal dari kata latin "mos" yang dalam bentuk jamaknya yaitu "mores" yang berarti juga adat atau cara hidup.

Dalam bahasa Indonesia kata moral berarti akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib abtin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah etika diartikan sebagai:
  • ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
  • Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
  • Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat
jadi secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan kebiasaan baik atau buruk, yang diterima umum mengenai sikap, perbuatan, kewajiban, dan sebagainya.

Moral dan etika mempunyai fungsi yang sama, yaitu memberi orientasi bagaimana dan kemana harus melangkah dalam hidup ini, namun terdapat sedikit perbedaan bahwa moralitas langsung menunjukan inilah caranya untuk melangkah sedangkan etika justru mempersoalkan apakah harus melangkah dengan cara ini.

Dengan kata lain moralitas merupakan suatu pranata, sedangkan etika adalah sikap kritis setiap pribadi atau kelompok masyarakat dalam merealisasikan moralitas.

terdapat tiga pandangan mengenai teori etika (Keraf,2002), yaitu:
  1. Etika Deontologi
istilah deontologi berasal dari kata yunani deon yang berarti kewajiban atau sesuai dengan prosedur . Etika ini menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. terdapat tiga kemungkinan seseorang memenuhi kewajibannya yaitu: karena nama baik, karena dorongan tulus hati nurani, serta memenuhi kewajibannya.

2. Etika Teologi
istilah teologi berasal dari kata yunani telos yang berarti tujuan, sasaran, atau hasil. Etika ini mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan konsekuensi yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

3. Etika Keutamaan

Etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan tidak mendasarkan penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal seperti kedua teori sebelumnya. Etika ini lebih mengutamakan pembangunan karakter moral pada diri setiap orang.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts