Kaas - Cheese (1933) - Book Review
September 04, 2012Judul Asli: Kaas
Genre: Novel, Fiksi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2010)
Penulis : Willem Elsschot
Tebal Halaman: 176
Aku tak mampu menentang dan menolak keju-kejunya, yang seharusnya kulakukan. Karenanya kepengecutan itu harus kutebus. Cobaan keju ini patut kuterima.
Novel yang termasuk dalam kesusastraan Belgia-Belanda ini sebenarnya pertamakali diterbitkan pada tahun 1933 di Belgia baru kemudian dicetak ulang pada tahun 1969 di Belanda.
Pemeran utamanya adalah Frans Laarmans, seorang kerani (juru tulis) di perusahaan perkapalan di Anterwepen, Belgia, yang baru saja kehilangan sang ibu. Peristiwa tersebut menjadi awal mulanya Frans bertemu dengan Meijnheer Van Schoonbeke, seorang sosialita yang memperkenalkannya dengan usaha keju.
Frans kemudian diperkenalkan dengan pengusaha keju Edam besar dari Amsterdarm, Hornstra dan menjadikannya salah satu agennya di Anterwerpen, padahal Frans tidak punya pengalaman sama sekali dalm bidang jual-menjual apalagi ini adalah Keju.
Dengan bantuan kakaknya yang seorang dokter, Frans mengajukan cuti selama tiga bulan dengan alasan penyakit saraf dan diam-diam mulai melakukan usaha perkejuan bersama istrinya dan sedikit bantuan kedua anaknya yang masih sekolah.
Kehidupan sosialnya mendadak meningkat karena mulai bergaulnya Frans dengan teman-teman sosialita dari Meijnheer Van Schoonbeke. Namun ternyata menjadi pengusaha keju tidaklah mudah, dan Frans makin panik saat mendengar Hornstra akan segera datang untuk melihat perkembangan usaha kejunya.
Bagaimana tindakan Frans berikutnya?
Novel ini punya sisi kebahasaan yang unik, dan memberi kita gambaran bagaimana budaya sosial di Belgia pada saat itu, yang mungkin sedikit banyak mirip dengan situasi di banyak kota saat ini dan sosok Frans yang mungkin ada pada diri setiap orang yang sedikit 'menyepet' kita. Buku singkat (176 hal) ini bisa dijadikan bacaan ringan diwaktu senggang kalian.
0 comments