Your Own Chamber: Important - Noted

September 21, 2012

Everyone have their own chamber.
Ya, tempat yang nyaman, dengan suhu yang tepat dan dapat meberikan inspirasi dan imajinasi,
bak alam liar yang memanggil-manggil untuk dijamahi (cieh bahasanya).

Nah, dikala kalian berada disuatu tempat cukup lama, seperti di sekolah, kantor, atau kampus yang mana kalian setiap hari datangi secara rutin,
lambat laun akan terdengar panggilan alam untuk menemukan tempat panas, atau bisa dibilang hotspot, untuk diri sendiri. Sering kali tempat itu adalah sebuah bilik di sudut ruangan, yang kalau Bahasa Inggrisnya
 'a chamber in the corner of the room' (entah bener atau gak ya ini istilah saya).

Hmm, biasanya yang 'mojok-mojok' itu memiliki suhu yang lebih hangat, suhu ruangan normal sekitar 25 derajat lah kira-kira tetapi kalau terlalu lama dapat menyebakan meler karena entah kenapa sedikit lembab walaupun tergolong jenis kering (apasih), lalu pada umumnya tidak tampak oleh khalayak banyak dan sering kali menghadirkan inspirasi yang tak tertahankan (apasih bahasanya).
Terbayangkan seperti apakah itu tempatnya sodarah sodarah?
Mari kita perjelas dengan kata kunci ini: mojok, bilik, suhu normal sedikit lembab walau kering,  tersembunyi, inspirasi.

Apa yang anda bayangkan?
Kalau saya sih, Water Closet.



Aaahh, sumber kelegaan, tempat dimana anda dapat bersyukur karena lega, tempat merenung, berpikir dan datangnya inspirasi. Ada yang setuju?

Saya yakin banyak yang setuju (siape?!) haha.
Memang tidak semua tempat memberikan kenyamanan dan kebersihan di bilik berpikir ini, tapi begitu menemukan yang tepat, saya yakin akan berat untuk melepasnya.

Setiap hari paling tidak saya meluangkan 10-15 menit untuk di duduk di dalam sana, tidak melakukan apa-apa, me time, istilahnya begitu. Yah lumayan relaksasi otak dan membiarkan pikiran melayang keberbagai arah menjelajah dunia imajinasi.

Gila? eits tunggu dulu, bahkan Albert Einstein pun setuju tentang pentingnya imajinasi, katanya:
Imagination is more important than knowledge. For Knowledge is limited to all we know and understand. While imagination embraces the entire world, and all over there will be know and understand.
Jiehh mantap ga tuh, imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan, katanya ilmu pengetahuan itu terbatas untuk mebuat kita mengetahui dan mengerti, sedangkan imajinasi  itu mencakup seluruh dunia, sehingga kita bisa mengetahui dan mengerti.
Ha! keren ga tuh bahasanya (steam-head; gara-gara mikir terlalu keras)
hahaha,

Jadi kesimpulannya adalah, mari luangkan waktu anda untuk rehat sejenak dari kegiatan yang menguras tenaga dan menganduk tekana batin dan pikiran. Relaksasikan pikiran, lambunkan imajinasi dan raih inspirasi demi keseimbangan hidup, to infinity and beyond!! (kata Buzz Lightyear).

Yah sekian, dan terima kasih, demikian, segera temukanlah your own secret chamber as fast as you can. Buruan entar keburu direbut orang! (apasih) *face palm*

Terima Kasih.



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts